Rabu, 30 Mei 2012

jarang sarapan picu penyakit jantung

Meninggalkan rumah dengan keadaan perut kosong bisa meningkatkan risiko penyakit jantung. Kesimpulan itu muncul lewat penelitian yang dipublikasi dalam American Journal of Clinical Nutrition. Penelitian yang dilakukan tim dari University of Tasmania itu melacak bahaya jangka panjang melewatkan sarapan. Ini memperkuat penelitian sebelumnya yang menunjukkan efek positif sarapan bagi jantung. Penelitian melibatkan 2184 partisipan yang dipantau selama 20 tahun. Hasilnya, terlalu sering melewatkan sarapan bisa memicu peningkatan kolesterol dan timbunan lemak di sekitar perut. Kondisi itu jelas menjadi faktor utama meningkatnya risiko penyakit jantung. Melewatkan sarapan juga bisa memicu peningkatan level insulin dalam darah, yang merupakan penanda awal penyakit diabetes. Penelitian ini menunjukkan, peningkatan risiko terbesar menimpa mereka yang selalu melewatkan sarapan ketika masih anak-anak. Dan, kebiasaan buruk itu berlanjut hingga dewasa. Kebiasaan melewatkan sarapan bisanya juga diikuti dengan kegemaran mengudap makanan manis, jarang berolahraga, dan tidak terpenuhinya asupan serat, vitamin, dan mineral dengan baik. Ahli gizi, Catherine Collins, mengatakan, melewatkan sarapan adalah tanda dari gaya hidup tidak sehat. sunber: viva news

Selasa, 20 Maret 2012

penyakit mata GLAUKOMA

GLAUKOMA

Glaukoma berasal dari bahasa yunani glaukos yang berarti hijau kebiruan, yang memberi kesan warna tersebut pada penderita glaukoma.

Kelainan mata glaukoma ditandai dengan meningkatnya tekanan bola mata, atropi papil saraf optik, dan menciutnya lapang pandang.

Penyakit yang ditandai dengan penikatan tekanan intra okuler ini disebabkan oleh :

Bertambahnya produksi cairan bola mata oleh badan silier.

Berkurangnya cairan mata disebelah sudut bilik mata atau di celah pupil.

Pada glaukoma akan terdapat melemahnya fungsi mata dengan terjadinya cacat lapang pandang dan kerusakan anatomi berupa ekskavasi (penggaungan) serta degenerasi papil saraf optik, yang dapat berakhir dengan kebutaan.

Ekskavasi galukomatosa, penggaungan atau cekuk papil saraf optik akibat glaukoma merupakan gejala glaukoma yang mengakibatkan kerusakan pada saraf optik. Luas atau dalamnya cekuk ini pada glaukoma kongenital dipakai sebagai indikator progresifitas glaukoma.



KLASIFIKASI GLAUKOMA

Klasifiksi Vaughen untuk glaukma aldalah sebagai berikut :

1. Glaukoma primer

· Glaukoma sudut terbuka (galaukoma simplek)

· Glaukoma sudut sempit

2. Glaukoma kongenital

· Primer atau invantil

· Menyertai keleinan kongenital lainnya

3. Glaukma sekunder

· Perubahan lensa

· Kelainan uvea

· Trauma

· Bedah

· Rubeosis

· Steroid dan lainnya.



4. Glaukoma absolut

Dari pembagian diatas dapat dapat bdikenal glaukoma dalam bentuk-bentuk :

· Glaukoma sudut sempit primer dan sekunder. (dengan blokade pupil atau tanpa blokade pupil)

· Glaukoma sudut terbuka primer dan sekunder

· Kelinan pertumbuhan primer (kongenital, infantil, juvenil), sekunder kelainan pertumbuhan lain tanpa mata.



GLAUKOMA PRIMER

Glaukoma dengan etiologi tidak pasti, dimana didapatkan kelainan yang merupakan penyebab glaukoma.

Glaukoma ini didapatkan pada orang yang telah memiliki bakat bawaan glaukoma, seperti :

Bakat dapat gangguan fasilitas pengeluran cairan mata atau sudut anatomis bilik maya yang menyempit.

Mungkin disebabkan kelainan pertumbuhan pada sudut bilik mata depan (goniodisgenesis) berupa trabekulodisgenesis, iridodisgenesis dan korneodisgenesis dan yang paling sering berupa trabekulodisgenesis dan goniodisgenesis.

Trabekulodisgenesis adalah :

* Barkan menemukan membran yang persisten menutupi permukaan trabekula
* Iris dapat berinsersi pada permukaan trabekula tepat pada skleral spur atau agak lebih kedepan.
* Goniodisgenesis



Glaukoma perimer bersifat bilateral, yang tidak selalu simetris dengan sudut bilik mata terbuka ataupun tertutup, pengelompokan ini berguna penatalaksanaan dan penelitian. Untuk setiap glaukoma diperlukan pemeriksaan gonioskopi.









GLAUKOMA SIMPLEK

Glsukoma simplek adalah glaukoma yangmenyebabnya tidak diketahui. Merupakan suatu glaukoma primer yang ditandai dengan sudut bilik mata terbuka. Glaukoma simplek ini diagnosisnya dibuata bila ditemukan glaukoma pada kedua mata pada pemeriksaan pertama, tanpa ditemukan kelainan yang dapat merupakan penyabab.

Pada umumnya glaukoma simplek ditemukan pada usia lebih dari 40 tahun, walaupun penyakit ini kadang-kadang ditemukan pada usia muda. Diduga glaukoma simplek diturunkan secara dominan atau resesif pada kira-kira 50% penderita, secara genetik penderitannya adalah homozigot. Terdapat pada 99% penderita glaukoma primer dengan hambatan pengeluaran cairan mata (akuos humor) pada jaringan trabekulum dan kanal schlem. Terdapat faktor resiko pada seseorang yang mendapatkan glaukoma seperti inni seperti diabetis melitus, dan hipertensi, kulit berwarna dan miopia.

Bila pengairan cairan mata (akuos humor) keluar disudut bilik mata normal maka ini disebut glaukoma hipersekresi.

Ekskavasi papil, degenerasi papil dan gangguan lapang pandangdapat disebabkan langsung dan tidak langsung oleh tekanan bola mata pada papil saraf optik d an retina atau pembuluh darah yang memperdarahinya.

Mulai timbulnya gejala gl;aukoma simplek ini agak lambat yang kadang-kadang tidak disadari oleh penderita sampai akhirnya berlanjut dengan kebutaan. Pada keadaan ini glaukoma simplek tersebut berakhir dengan glaukoma absolut.

Pada glaukoma simplek tekanan bola mata sehari-hari tinggi atau lebih dari 20mmHg. Mata tidak merah atau tidak terdapat keluhan, yang mengakibatkan terdapat ganguan susunan anatomis dan fungsi disadari oleh penderita. Akibat takanan tinggi akan dibentuk atropi papil disertai dengan ekskavasio glaukomatosa.

Gangguan saraf optik akan terlihat sebagai gangguan fungsinya berupa penciutan lapang pandang. Pada waktu pengukuran bila didapatkan tekanan bola mata normal sedang terlihat gejala gangguan fungsi saraf optik seperti glaukoma mungkin akibat adanya variasi diurnal. Parut dipikirkan kemungkinan pengukuran tekanan dilakukan dalam kurva rendah dari pada variasi diurnal. Dalam keadaan ini maka dilakukan uji provokasi minum air, pilokarpin, uji variasi diurnal dan provokasi steroid.

Glaukoma primer yang kronis dan berjalan lambat sering tidak ketahui bila mulainya, karena keluhhan pasien amat sedikit atau samar. Misalnya mata sebelah terasa berat, kepala pening sebelah, kadang-ladang pengelihatan kabur dengan anambesa tidak khas. Pasien tidak mengeluh adanya halo dan memerlukan kaca mata koreksi untuk presbiopi lebih kuat dibanding usianya. Kadang-kadang tajam pengelihatan tetap normal sampai keadaan glauikoma sudah berat.

Bila diagnosis sudah dibuat maka penderita sudah harus memakai obat seumur hidup untuk mencegah kebutaan. Tujuan pengobatan pada glaukoma simplek adalah untuk memperlancat pengeluaran cairan mata (akuos humor) ataua usaha untuk mengurangi produksi cairan mata (akuos humor).

Diberikan pilokarpin tetes mata 1-4% dan bila perlu dapat ditambah asetazolamid 3 kali satu hari. Bila dengan pengobatan tekanan bola mata belum juga terkontrol atau kerusakan papil saraf optik berjalan terus disertai dengan penciutan kampus progresif maka dilakukan pembedahan.



Pengobatan glaukoma simplek :

· Bila tekanan sebesar 21 mmHg, sebaiknya dikontrol rasio C/D, periksa lapang pandang sentral, temukan titik buta yang meluas dan stokoma sekitar titik fiksasi.

· Bila tensi 24-30 mmHg. Kontrol lebih ketat dan lakukan pemeriksaan diatas bila masih dalam batas-batas normal mungkin suatu hiopertensi okuli.

Bila sudah dibuat diagnosis glaukoma dimana tekanan mata diatas 21mmHg dan terdapat kelainan pada lapang pandang dan papil maka berikan pilokarpin 2% 3 kali sehari. Bila pada kontrol tidak terdapat perbaikan, ditambah timolol 0.25% 1-2 dd sampai 0.5%, asetazolamida 3 kali 250 mg atau epinefrin 1-2%, 2 dd. Obat ini dapat diberikan dalam bentuk kombinasi untuk mendapatkan hasil yang efektif.

Bila pengobatan tidak berhasil maka dilakukan trabekulektomi laser atau pembedahan trabekulektomi.

Prognosis sangat tergantung pada penemuan dan pengobatan diri.

Pembedahan tidak seluruhnya menjamin penyembuhan mata.

Tindakan pembedahan merupakan tindakan untuk membuat filtrasi cairan mata (akuos humor) keluar bilik mata dengan operasi Scheie, trabekulektomi dan iridenkleisis. Bila gagal maka mata akan buta total.

Pada glaukoma simplek ditemukan perjalanan penyakit yang lama akan tetapi berjalan terus sampai berakkhir dengan kebutaan yang disebut sebagai glaukoma absolut. Karena perjalanan penyakit demikian maka glaukoma simplek disebut sebagai maling pengelihatan.



Anjuran dan keterangan pada penderita glaukoma primer sudut terbuka :

* Penyakit ini tidak nyata dipengaruhi emosi.
* Olah raga meredakan teakanan bola mata sedikit.
* Minum tidak boleh sekaligus banyak.
* Tekanan darah naik cepat akan menaikan tekanan bola mata.
* Takanan darah tinggi lama bila diturunkan akan mengekibatkan bertambah terancamnya saraf mata oleh tekanan mata.

Penderita memerlukan pemeriksaan papil saraf optik dan lapang pandangan 6 bulan satu kali. Bila terdapat riwayat keluarga glaukoma, buta, miopia tinggi, anemia, hipotensi, mata satu atau menderita diabetis melitus, maka kontrol dalakukan lebih sering.



GLAUKOMA (Martin Doyle)




Gl.sudut tertutup


Gl.simplek


Gl.infantil

Serangan


Dekade ke 5


Dekade ke 6


Bayi

Tipe penderita


Emosional


Arteriosklerotik


Ik>Pr

B.M.D


Dangkal


Normal


Dalam sekali

Sudut B.M.D


Sempit


Biasa terbuka


Kel.kongenital

Halo


+ serangan


-


-

Papil


Ekskavasi bila lanjut


+ dini


Dalam sekali

Tekanan


Naik bila diprovokasi


Variasi diurnal tinggi


Tinggi

Kampus


+ bila lanjut


Bjerrum, konstriksi


-

Pengobatan


Dini, iridektomi


Obat, bila gagalfiltrat


Goniotomi

Orogonosis


Dini, baik


Sedang, buruk


Buruk

Kamis, 20 Oktober 2011

Cendo Xitrol
Cendo Xitrol memiliki
kegunaan untuk mengobati
penyakit mata yang
diindikasikan sebagai
berikut:
Pengobatan infeksi mata
yang meradang
Konjungtivitis (radang
selaput ikat mata) akut atau
kronis yang tak bernanah
Blefarokonjungtivitis dan
keratokonjungtivitis
Keratitis superfisial (radang
pada permukaan kornea/
selaput bening mata) non-
spesifik
Radang pada kornea bagian
dalam
Keratitis akne rosase
Iridosiklitis (radang selaput
pelangi dan badan siliar)
Iritis (radang iris/selaput
pelangi) akut yang ringan
Blefaritis (radang kelopak
mata) yang tak bernanah
Skleritis (radang selaput
mata keras)
Epiekleritis (radang
permukaan selaput mata
keras)
Sklerokonjungtivitis
Herpes zoster pada mata
Pencegahan infeksi setelah
operasi mata
Penggunaan Cendo Xitrol
dalam jangka panjang dapat
memicu pertumbuhan
organisme yang resisten
terhadap Cendo Xitrol.
Kandungan Cendo Xitrol
adalah Dexamethasone,
Neomycin Sulfate,
dan Polymyxin B Sulfate.
Dexamethasone memiliki
fungsi sebagai anti-alergi
dan pengobatan terhadap
penyakit kulit.
Dexamethasone tidak
boleh diberikan pada
penderita herpes
simplex pada mata .
Pengobatan yang
berkepanjangan dapat
mengakibatkan efek
katabolik steroid seperti
kehabisan protein,
osteoporosis dan
penghambatan pertumbuhan
anak.
Neomycin Sulfate berfungsi
sebagai pengobatan
terhadap infeksi kulit, luka
cakar atau teriris, dan luka
bakar.
Polymyxin B Sulfate secara
aktif melawan kuman yang
bernama Ps.aeruginosa.
Antibiotik ini mengintervensi
membran sitoplasma kuman
yang mengganggu
pengaturan cairan pada
mata.
Cendo Xitrol bisa dibeli di
apotek terdekat dengan
harga kurang lebih Rp30.000.
Cendo Fenicol
Cendo Fenicol memiliki
kegunaan untuk mengobati
penyakit mata yang
diindikasikan sebagai
berikut:
Trakhoma
Keratitis (radang selaput
bening mata)
Konjungtivitis (radang
selaput ikat mata)
Dakriosistitis (radang
kantung air mata)
Uveitis (radang uvea/lapisan
dalam mata yang terdiri atas
selaput pelangi, badan siliar,
dan koroid)
Penggunaan Cendo Fenicol
dapat memicu pertumbuhan
kuman yang resisten
terhadap Chloramphenicol.
Anti-biotik bernama
Chloramphenicol ini berasal
dari bakteri bernama
streftomyces venezuelae
yang dapat berfungsi
sebagai pencegah tumbuhnya
jamur. Namun, ada efek
samping dari penggunaan
jangka panjang obat yang
mengandung Chloramphenicol
yaitu penyakit hati, ginjal,
dan kanker. Penggunaan
Chloramphenicol akan efektif
pada infeksi serius yang
disebabkan oleh Salmonella
sp. dan H. influenzae, tetapi
efek samping yang mungkin
timbul adalah radang syaraf
mata.
Cendo Fenicol bisa dibeli di
apotek terdekat dengan
harga kurang lebih Rp40.000.

antara cendo xtrol dan cendo fenicol

Cendo Xitrol
Cendo Xitrol memiliki
kegunaan untuk mengobati
penyakit mata yang
diindikasikan sebagai
berikut:
Pengobatan infeksi mata
yang meradang
Konjungtivitis (radang
selaput ikat mata) akut atau
kronis yang tak bernanah
Blefarokonjungtivitis dan
keratokonjungtivitis
Keratitis superfisial (radang
pada permukaan kornea/
selaput bening mata) non-
spesifik
Radang pada kornea bagian
dalam
Keratitis akne rosase
Iridosiklitis (radang selaput
pelangi dan badan siliar)
Iritis (radang iris/selaput
pelangi) akut yang ringan
Blefaritis (radang kelopak
mata) yang tak bernanah
Skleritis (radang selaput
mata keras)
Epiekleritis (radang
permukaan selaput mata
keras)
Sklerokonjungtivitis
Herpes zoster pada mata
Pencegahan infeksi setelah
operasi mata
Penggunaan Cendo Xitrol
dalam jangka panjang dapat
memicu pertumbuhan
organisme yang resisten
terhadap Cendo Xitrol.
Kandungan Cendo Xitrol
adalah Dexamethasone,
Neomycin Sulfate,
dan Polymyxin B Sulfate.
Dexamethasone memiliki
fungsi sebagai anti-alergi
dan pengobatan terhadap
penyakit kulit.
Dexamethasone tidak
boleh diberikan pada
penderita herpes
simplex pada mata .
Pengobatan yang
berkepanjangan dapat
mengakibatkan efek
katabolik steroid seperti
kehabisan protein,
osteoporosis dan
penghambatan pertumbuhan
anak.
Neomycin Sulfate berfungsi
sebagai pengobatan
terhadap infeksi kulit, luka
cakar atau teriris, dan luka
bakar.
Polymyxin B Sulfate secara
aktif melawan kuman yang
bernama Ps.aeruginosa.
Antibiotik ini mengintervensi
membran sitoplasma kuman
yang mengganggu
pengaturan cairan pada
mata.
Cendo Xitrol bisa dibeli di
apotek terdekat dengan
harga kurang lebih Rp30.000.
Cendo Fenicol
Cendo Fenicol memiliki
kegunaan untuk mengobati
penyakit mata yang
diindikasikan sebagai
berikut:
Trakhoma
Keratitis (radang selaput
bening mata)
Konjungtivitis (radang
selaput ikat mata)
Dakriosistitis (radang
kantung air mata)
Uveitis (radang uvea/lapisan
dalam mata yang terdiri atas
selaput pelangi, badan siliar,
dan koroid)
Penggunaan Cendo Fenicol
dapat memicu pertumbuhan
kuman yang resisten
terhadap Chloramphenicol.
Anti-biotik bernama
Chloramphenicol ini berasal
dari bakteri bernama
streftomyces venezuelae
yang dapat berfungsi
sebagai pencegah tumbuhnya
jamur. Namun, ada efek
samping dari penggunaan
jangka panjang obat yang
mengandung Chloramphenicol
yaitu penyakit hati, ginjal,
dan kanker. Penggunaan
Chloramphenicol akan efektif
pada infeksi serius yang
disebabkan oleh Salmonella
sp. dan H. influenzae, tetapi
efek samping yang mungkin
timbul adalah radang syaraf
mata.
Cendo Fenicol bisa dibeli di
apotek terdekat dengan
harga kurang lebih Rp40.000.

antara cendo xtrol dan cendo fenicol

Cendo Xitrol
Cendo Xitrol memiliki
kegunaan untuk mengobati
penyakit mata yang
diindikasikan sebagai
berikut:
Pengobatan infeksi mata
yang meradang
Konjungtivitis (radang
selaput ikat mata) akut atau
kronis yang tak bernanah
Blefarokonjungtivitis dan
keratokonjungtivitis
Keratitis superfisial (radang
pada permukaan kornea/
selaput bening mata) non-
spesifik
Radang pada kornea bagian
dalam
Keratitis akne rosase
Iridosiklitis (radang selaput
pelangi dan badan siliar)
Iritis (radang iris/selaput
pelangi) akut yang ringan
Blefaritis (radang kelopak
mata) yang tak bernanah
Skleritis (radang selaput
mata keras)
Epiekleritis (radang
permukaan selaput mata
keras)
Sklerokonjungtivitis
Herpes zoster pada mata
Pencegahan infeksi setelah
operasi mata
Penggunaan Cendo Xitrol
dalam jangka panjang dapat
memicu pertumbuhan
organisme yang resisten
terhadap Cendo Xitrol.
Kandungan Cendo Xitrol
adalah Dexamethasone,
Neomycin Sulfate,
dan Polymyxin B Sulfate.
Dexamethasone memiliki
fungsi sebagai anti-alergi
dan pengobatan terhadap
penyakit kulit.
Dexamethasone tidak
boleh diberikan pada
penderita herpes
simplex pada mata .
Pengobatan yang
berkepanjangan dapat
mengakibatkan efek
katabolik steroid seperti
kehabisan protein,
osteoporosis dan
penghambatan pertumbuhan
anak.
Neomycin Sulfate berfungsi
sebagai pengobatan
terhadap infeksi kulit, luka
cakar atau teriris, dan luka
bakar.
Polymyxin B Sulfate secara
aktif melawan kuman yang
bernama Ps.aeruginosa.
Antibiotik ini mengintervensi
membran sitoplasma kuman
yang mengganggu
pengaturan cairan pada
mata.
Cendo Xitrol bisa dibeli di
apotek terdekat dengan
harga kurang lebih Rp30.000.
Cendo Fenicol
Cendo Fenicol memiliki
kegunaan untuk mengobati
penyakit mata yang
diindikasikan sebagai
berikut:
Trakhoma
Keratitis (radang selaput
bening mata)
Konjungtivitis (radang
selaput ikat mata)
Dakriosistitis (radang
kantung air mata)
Uveitis (radang uvea/lapisan
dalam mata yang terdiri atas
selaput pelangi, badan siliar,
dan koroid)
Penggunaan Cendo Fenicol
dapat memicu pertumbuhan
kuman yang resisten
terhadap Chloramphenicol.
Anti-biotik bernama
Chloramphenicol ini berasal
dari bakteri bernama
streftomyces venezuelae
yang dapat berfungsi
sebagai pencegah tumbuhnya
jamur. Namun, ada efek
samping dari penggunaan
jangka panjang obat yang
mengandung Chloramphenicol
yaitu penyakit hati, ginjal,
dan kanker. Penggunaan
Chloramphenicol akan efektif
pada infeksi serius yang
disebabkan oleh Salmonella
sp. dan H. influenzae, tetapi
efek samping yang mungkin
timbul adalah radang syaraf
mata.
Cendo Fenicol bisa dibeli di
apotek terdekat dengan
harga kurang lebih Rp40.000.

Sabtu, 15 Oktober 2011

CARA HIDUP SEHAT ROSULLAH SAW

DIET RASULULLAH SAW YG MEMBUAT BELIAU TIDAK PERNAH SAKIT PERUT :
? JANGAN MAKAN SUSU BERSAMA DAGING
? JANGAN MAKAN DAGING BERSAMA IKAN
? JANGAN MAKAN IKAN BERSAMA SUSU
? JANGAN MAKAN AYAM BERSAMA SUSU
? JANGAN MAKAN IKAN BERSAMA TELUR
? JANGAN MAKAN IKAN BERSAMA DAUN SALAD
? JANGAN MAKAN SUSU BERSAMA CUKA
? JANGAN MAKAN BUAH BERSAMA SUSU COKLAT-KOKTEL

CARA MAKAN :
? JANGAN MAKAN BUAH SETELAH MAKAN NASI, TETAPI SEBALIKNYA
? TIDUR 1 JAM SETELAH MAKAN TENGAH HARI
? JANGAN MAKAN MALAM (BAGI YG TINGGAL TO MAKAN MALAM AKAN DIMAKAN USIA & KOLESTEROL BERGANDA)
? MAKAN GARAM SECUIL SEBELUM MAKAN & SECUIL SETELAH MAKAN, JANGAN DENGAN SENDOK (TO MENOLAK 70 MACAM PENYAKIT)
? BERDO?A SEBELUM & SESUDAH MAKAN, CUCI TANGAN, LALU MINUM
? DUDUK DIBAWAH, BUKAN DIBANGKU, MAKAN DIMULAI DARI PINGGIR LALU KETENGAH
? JANGAN SISAKAN SEBUTIR NASIPUN, KARENA NASI BERDZIKIR

DALAM KITAB :
? JANGAN MAKAN MAKANAN DARAT BERCAMPUR DENGAN MAKANAN LAUT (CEPAT MENDAPAT PENYAKIT ? USUS)

AMALAN DALAM AL-QUR?AN :
? MANDI PAGI SEBELUM SUBUH, SEKURANGNYA 1 JAM SEBELUM MATAHARI TERBIT (MENGURANGI LEMAK)
? MINUM SEGELAS AIR SEJUK (BUKAN AIR ES) SETIAP PAGI (SUSAH MENDAPAT PENYAKIT)
? WAKTU SHALAT SUBUH DISUNATKAN BERTAFAKUR (SUJUD SEKURANGNYA 1 MENIT SETELAH DO?A) (TERHINDAR DARI SAKIT KEPALA)
? MAKAN DENGAN TANGAN & BILA HABIS MENJILAT JARI (ENZYME BANYAK TERKANDUNG DICELAH JARI)

CARA PENULARAN HIV/AIDS

Virus HIV

HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus yang dapat menyebabkan AIDS dengan cara menyerang sel darah putih yang bernama sel CD4 sehingga dapat merusak sistem kekebalan tubuh manusia yang pada akhirnya tidak dapat bertahan dari gangguan penyakit walaupun yang sangat ringan sekalipun.

Virus HIV menyerang sel CD4 dan merubahnya menjadi tempat berkembang biak Virus HIV baru kemudian merusaknya sehingga tidak dapat digunakan lagi. Sel darah putih sangat diperlukan untuk sistem kekebalan tubuh. Tanpa kekebalan tubuh maka ketika diserang penyakit maka tubuh kita tidak memiliki pelindung. Dampaknya adalah kita dapat meninggal dunia terkena pilek biasa.

Penyakit AIDS

AIDS adalah singkatan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome yang merupakan dampak atau efek dari perkembang biakan virus hiv dalam tubuh makhluk hidup. Virus HIV membutuhkan waktu untuk menyebabkan sindrom AIDS yang mematikan dan sangat berbahaya. Penyakit AIDS disebabkan oleh melemah atau menghilangnya sistem kekebalan tubuh yang tadinya dimiliki karena sel CD4 pada sel darah putih yang banyak dirusak oleh Virus HIV.

Ketika kita terkena Virus HIV kita tidak langsung terkena AIDS. Untuk menjadi AIDS dibutuhkan waktu yang lama, yaitu beberapa tahun untuk dapat menjadi AIDS yang mematikan. Seseorang dapat menjadi HIV positif. Saat ini tidak ada obat, serum maupun vaksin yang dapat menyembuhkan manusia dari Virus HIV penyebab penyakit AIDS.



CARA PENULARAN

Cara penularan :
Lewat cairan darah:
Melalui transfusi darah / produk darah yg sudah tercemar HIV
Lewat pemakaian jarum suntik yang sudah tercemar HIV, yang dipakai bergantian tanpa disterilkan, misalnya pemakaian jarum suntik dikalangan pengguna Narkotika Suntikan
Melalui pemakaian jarum suntik yang berulangkali dalam kegiatan lain, misalnya : peyuntikan obat, imunisasi, pemakaian alat tusuk yang menembus kulit, misalnya alat tindik, tato, dan alat facial wajah
Lewat cairan sperma dan cairan vagina :
Melalui hubungan seks penetratif (penis masuk kedalam Vagina/Anus), tanpa menggunakan kondom, sehingga memungkinkan tercampurnya cairan sperma dengan cairan vagina (untuk hubungan seks lewat vagina) ; atau tercampurnya cairan sperma dengan darah, yang mungkin terjadi dalam hubungan seks lewat anus.
Lewat Air Susu Ibu :
Penularan ini dimungkinkan dari seorang ibu hamil yang HIV positif, dan melahirkan lewat vagina; kemudian menyusui bayinya dengan ASI.
Kemungkinan penularan dari ibu ke bayi (Mother-to-Child Transmission) ini berkisar hingga 30%, artinya dari setiap 10 kehamilan dari ibu HIV positif kemungkinan ada 3 bayi yang lahir dengan HIV positif.

Secara langsung (transfusi darah, produk darah atau transplantasi organ tubuh yang tercemar HIV) l Lewat alat-alat (jarum suntik, peralatan dokter, jarum tato, tindik, dll) yang telah tercemar HIV karena baru dipakai oleh orang yang terinfeksi HIV dan tidak disterilisasi terlebih dahulu.

Karena HIV - dalam jumlah yang cukup untuk menginfeksi orang lain- ditemukan dalam darah, air mani dan cairan vagina Odha. Melalui cairan-cairan tubuh yang lain, tidak pernah dilaporkan kasus penularan HIV (misalnya melalui: air mata, keringat, air liur/ludah, air kencing).

Melalui hubungan seksual dengan seseorang yang terinfeksi HIV tanpa memakai kondom l Melalui transfusi darah l Melalui alat-alat tajam yang telah tercemar HIV (jarum suntik, pisau cukur, tatto, dll) l Melalui ibu hamil yang terinfeksi HIV kepada janin yang dikandungnya atau bayi yang disusuinya.

Dalam satu kali hubungan seks secara tidak aman dengan orang yang terinfeksi HIV dapat terjadi penularan. Walaupun secara statistik kemungkinan ini antara 0,1% hingga 1% (jauh dibawah risiko penularan HIV melalui transfusi darah) tetapi lebih dari 90% kasus penularan HIV/AIDS terjadi melalui hubungan seks yang tidak aman.

karena kegiatan sehari-hari Odha tidak memungkinkan terjadinya pertukaran cairan tubuh yang menularkan HIV. Kita tidak tertular HIV selama kita mencegah kontak darah dengan Odha dan jika berhubungan seks, kita melakukannya secara aman dengan memakai kondom

Seorang Odha kelihatan biasa, seperti halnya orang lain karena tidak menunjukkan gejala klinis. Kondisi ini disebut "asimptomatik" yaitu tanpa gejala. Pada orang dewasa sesudah 5-10 tahun mulai tampak gejala-gejala AIDS.

Hubungan seksual secara anal (lewat dubur) paling berisiko menularkan HIV, karena epitel mukosa anus relatif tipis dan lebih mudah terluka dibandingkan epitel dinding vagina, sehingga HIV lebih mudah masuk ke aliran darah. Dalam berhubungan seks vaginal, perempuan lebih besar risikonya daripada pria karena selaput lendir vagina cukup rapuh. Disamping itu karena cairan sperma akan menetap cukup lama di dalam vagina, kesempatan HIV masuk ke aliran darah menjadi lebih tinggi. HIV di cairan vagina atau darah tersebut, juga dapat masuk ke aliran darah melalui saluran kencing pasangannya.

AIDS tidak ditularkan melalui :
Makan dan minum bersama, atau pemakaian alat makan minum bersama.
Pemakaian fasilitas umum bersama, seperti telepon umum, WC umum, dan kolam renang.
Ciuman, senggolan, pelukan dan kegiatan sehari-hari lainnya.
Lewat keringat, atau gigitan nyamuk


CARA PENCEGAHAN

Cara Pencegahan :
Gunakan selalu jarum suntik yang steril dan baru setiap kali akan melakukan penyuntikan atau proses lain yang mengakibatkan terjadinya luka
Selalu menerapkan kewaspadaan mengenai seks aman (artinya : hubungan seks yang tidak memungkinkan tercampurnya cairan kelamin, karena hal ini memungkinkan penularan HIV)
Bila ibu hamil dalam keadaan HIV positif sebaiknya diberitahu tentang semua resiko dan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi pada dirinya sendiri dan bayinya, sehingga keputusan untuk menyusui bayi dengan ASI sendiri bisa dipertimbangkan.

Ada tiga cara:
Abstinensi (atau puasa, tidak melakukan hubungan seks)
Melakukan prinsip monogami yaitu tidak berganti-ganti pasangan dan saling setia kepada pasangannya
Untuk yang melakukan hubungan seksual yang mengandung risiko, dianjurkan melakukan seks aman termasuk menggunakan kondom

Ada dua hal yang perlu diperhatikan:
Semua alat yang menembus kulit dan darah (jarum suntik, jarum tato, atau pisau cukur) harus disterilisasi dengan benar
Jangan memakai jarum suntik atau alat yang menembus kulit bergantian dengan orang lain



TANDA-TANDA SESEORANG TERTULAR HIV

Sebenarnya tidak ada tanda-tanda khusus yang bisa menandai apakah seseorang telah tertular HIV, karena keberadaan virus HIV sendiri membutuhkan waktu yang cukup panjang (5 sampai 10 tahun hingga mencapai masa yang disebut fullblown AIDS). Adanya HIV di dalam darah bisa terjadi tanpa seseorang menunjukan gejala penyakit tertentu dan ini disebut masa HIV positif. Bila seseorang terinfeksi HIV untuk pertama kali dan kemudian memeriksakan diri dengan menjalani tes darah, maka dalam tes pertama tersebut belum tentu dapat dideteksi adanya virus HIV di dalam darah. Hal ini disebabkan kaena tubuh kita membutuhkan waktu sekitar 3 - 6 bulan untuk membentuk antibodi yang nantinya akan dideteksi oleh tes darah tersebut. Masa ini disebut window period (periode jendela) . Dalam masa ini , bila orang tersebut ternyata sudah mempunyai virus HIV di dalam tubuhnya (walau pun belum bisa di deteksi melalui tes darah), ia sudah bisa menularkan HIV melalui perilaku yang disebutkan di atas tadi.

Secara umum, tanda-tanda utama yang terlihat pada seseorang yang sudah sampai pada tahapan AIDS adalah:
Berat badan menurun lebih dari 10% dalam waktu singkat
Demam tinggi berkepanjangan (lebih dari satu bulan)
Diare berkepanjangan (lebih dri satu bulan)

Sedangkan gejala-gejala tambahan berupa :
Batuk berkepanjagan (lebih dari satu bulan)
Kelainan kulit dan iritasi (gatal)
Infeksi jamur pada mulut dan kerongkongan
Pembengkakan kelenjar getah bening di seluruh tubuh, seperti di bawah telinga, leher, ketiak dan lipatan paha.